Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang berarti tidak menentu, tidak tahu arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian juga dapat diartikan sebagai keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, keadaan yang tidak jelas. Itu semua merupakan akibat pikiran seseorang yang tidak dapat berkonsentrasi. Ketidakkonsestrasian seseorang sendiri diebabkan karena berbagai sebab, yang pasti pikiran orang tersebut sedang kacau dan kalut.
Sebab Terjadinya Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berfikir secara teratur, apalagi mengambil sebuah kesimpulan. Dalam berfikir, seseorang selalu menerima rangsangan lain sehingga pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan baru tersebut. Jika ia dapat berfikir baik, amak hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, serta kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tidak dapat berfikir dengan pasti antara lain sebagai berikut :
- Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berfikir ada orang yang ingin menjatuhkan ia.
- Phobia merupakan ketakutan yang tak terkendali, tidak normal kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
- Kompulasi ialah terdapatnya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
- Histeria ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
- Delusi menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak terdapatnya dasar kenyataan, dan tidak sesuai dengan pengalaman.
- Halusinasi merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. Dengan sugesti diri seseorang juga dapat berhalusinasi.
- Keadaan Emosi yang membuat seseorang dalam keadaan tertentu sangat berpengaruh oleh emosinya. Hal ini nampak pada keseluruhan pribadinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar