Senin, 10 Mei 2010

Kepercayaan Diri

 Sering kita mengalami satu sisi dimana kita berada pada dasar kehidupan. Merasa diri tidak berguna ataupun terbelilit setumpuk masalah yang menyita seluruh perhatian kita. Sadar atau tidak, kepercayaan diri seseorang sedikt banyak akan luntur bila terus terbebani oleh banyak pikiran negatif seperti itu.

Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun  terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. 

Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah :
  1. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain.
  2. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
  3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri.
  4. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).
  5. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain).
  6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya.
  7. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang kurang percaya diri, diantaranya adalah:
  1. Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok.
  2. Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan.
  3. Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri.
  4. Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif
  5. Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil.
  6. Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri).
  7. Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu.
  8. Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangattergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain)

Di bawah ini merupakan beberapa langkah untuk membangun kepercayaan diri seseorang, yaitu :
  1. Pada saat berbicara atau hendak berinteraksi dengan orang lain, hendaknya perhatikan postur tubuh Anda. Tanpa disadari, cara seseorang berinteraksi dengan orang lain membangun sebuah pesan tersendiri pada lawan interaksi, sehingga akan membangun sebuah kepercayaan diri pada orang tersebut.
  2. Dengan bergaul dengan orang-orang yang memiliki rasa percaya diri dan berpikiran positif , maka dengan begitu akan membangun pikiran yang positif dalam diri Anda sehingga Anda merasa percaya diri, karena lingkungan sangat mempengaruhi terbentuknya pribari dan kepercayaan diri seseorang.
  3. Saat Anda merasa kurang percaya diri, maka hendaklah Anda mengingat kembali saat Anda merasa percaya diri. Meskipun Anda hanya merasakannya sekali, tetspi coba ingat kembali rasa tyersebut. maka lambat laun akan muncul kepercayaan diri dalam diri Anda.
  4. Jika Anda ingin membangun kepercayaan diri yang tinggi, kunci utamanya ialah berlatih. latihlan komunikasi dan berbagai hal yang tidak Anda kuasai apabila dihadapan khalayak ramai. Lambat laun Anda akan mahir dan rasa percaya diri itu juga akan muncul.
  5. Hal yang paling mendasar dalam membangun kepercayaan diri seseorang ialah dengan mengenal diri Anda sendiri karena hanya Anda sendiri yang tahu dimana letak titik lemah serta kelebihan Anda. dengan begitu Anda dapat mengasah dan memperkaya bagian yang 'kurang' tersebut hingga Anda tidak lagi merasa minder dengan kekurangan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar