Sejak kecil tiap orang mempunyai cita-cita dan mimpi masing-masing. Namun tahukah Anda apa perbedaan cita-cita dengan mimpi? Just glue a date on it, and it becomes a goal. (Cantumkan tanggal di mimpi anda dan hal demikian menjadi cita-cita). Hal itulah yang membedakan antara CITA-CITA dengan MIMPI. Mimpi tidak memiliki batasan waktu atau bisa dikatakan merupakan sesuatu yang dibicarakan begitu saja, jadi bunga pembicaraan. Namun cita-cita adalah sesuatu yang mempunyai batasan waktu. Tanpa batasan waktu, maka cita-cita hanyalah mimpi. Karena tanpa batasan waktu, cita-cita tidak lebih dari mimpi di siang bolong, dan seiring waktu hanya merupakan suatu perulangan seperti pungguk merindukan bulan. Tidak pernah coba diraih. Tidak ada upaya. In short, just a nonsense or bullshit talks. Jika tidak terdapat upaya untuk meraih dan mewujudkan suatu cita-cita, maka itu semua mustahil terwujud.
Bagi sebagian orang cita-cita merupakan suatu refleksi dari diri dari masing-masing individu. Cita-cita merupakan suatu gambaran diri seseorang yang berkaitan dengan sifat, bakat, maupun minat. Maka dari itu, janganlah seseorang tidak pernah mempunyai cita-cita sama sekali. Karena cita-cita juga merupakan tujuan hidup dari seseorang. Entah itu akan tercapai atau tidak, tergantung dari usaha yang dilakukan orang tersebut untuk mewujudkannya. Akan tetapi, setidaknya apabila seseorang sudah memiliki cita-cita, maka jalan hidupnya yang tidak akan menyimpang jauh dari harapan orang tersebut. Selain itu, janganlah sekali-kali memilih cita-cita yang tidak sesuai dengan sifat, bakat, maupun minat karena hal itu akan mempersulit jalan untuk mewujudkannya. Misalnya, jika seseorang berbakat menjadi atlet, tapi ia justru lebih memilih menjadi dokter karena faktor gengsi.
Jika sudah memiliki cita-cita, selalulah Anda berusaha untuk mencapainya walaupun itu sulit, mustahil, dan berpikir tidak akan dapat mencapainya. Entah itu karena faktor ekonomi maupun lingkungan. Karena, jika kita berusaha, tentulah ada jalan. Ingat, Allah tidak akan mengubah nasib suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak berusaha mengubahnya. Maka dari itu, mari kita selalu berusaha mencapai cita-cita yang kita impikan. Tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya cita-cita tersebut.
Jika sudah memiliki cita-cita, selalulah Anda berusaha untuk mencapainya walaupun itu sulit, mustahil, dan berpikir tidak akan dapat mencapainya. Entah itu karena faktor ekonomi maupun lingkungan. Karena, jika kita berusaha, tentulah ada jalan. Ingat, Allah tidak akan mengubah nasib suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak berusaha mengubahnya. Maka dari itu, mari kita selalu berusaha mencapai cita-cita yang kita impikan. Tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya cita-cita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar